Persaingan dunia bisnis perhotelan memang sangat luar biasa ramainya. tidak hanya di Indonesia saja pembangunan hotel terus bertambah, di luar negeri pun bisnis tersebut masih menjadi andalan para bisnis hotelier. Kabar mengejutkan tertuju pada Accor yang telah mengakuisisi FRHI Hotel & Resort. Dimana hotel yang diakuisisi meliputi hotel-hotel mewah seperti Raffles, Fairmont, dan Swissotel. Akuisisi ini memakan biaya senilai US$ 2,9 miliar atau setara Rp 40,4 triliun. Dengan diakuisisinya hotel-hotel mewah tersebut, jumlah properti Hotel Accor di selurh dunia semakin bertambah.
Disuntingnya FRHI Hotels and Resorts oleh Accor hotels dinilai menguntungkan bagi pemain hotel yang berbasis di Perancis tersebut. Bagaimana tidak, portofolio mewah Accorhotels bakal bertambah. Jika sebelumnya hanya ada Sofitel Legend, Sofitel So, dan M Gallery, kini mereka punya Fairmont, Raffles, dan SwissĂ´tel.
Namun, bagaimana dengan branding dan kualitas manajemen? Banyak yang menyangsikan Accorhotels sanggup menyamai branding dan kualitas manajemen FRHI yang dinilai sangat legendaris. Kualitas manajemen ini pula yang membuat Lorca merasa puas selama dua tahun menjadi member Le Club Accor.
Dengan akuisisi tersebut, portofolio AccorHotels semakin bertambah, khsusunya di segmen premium dan mewah. AccorHotels telah mengembangkan merek-merek premiumnya seperti Pullman, Sofitel, dan M Gallery dengan mencapai lebih dari 500 properti.
Saat ini, baik Raffles, Fairmont, maupun SwissĂ´tel memiliki 155 hotel dengan 40 hotel dalam tahap pembangunan. Total kamarnya mencapai 56.000 unit dengan tambahan 13.000 kamar dalam beberapa tahun ke depan. Semua portofolio FRHI terdapat di 34 negara di lima benua.
Aksi korporasi ini juga menjadi upaya AccorHotels untuk melawan serangan dari pesaingnya, seperti Airbnb Inc. AccorHotels menghabiskan US$ 60 miliar selama sembilan bulan pertama tahun ini, atau 37% lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Lewat transaksi ini pula, AccorHotels berharap bisa mencetak pendapatan tahunan sebesar €65 juta berkat kombinasi pendapatan antarmerek serta efisiensi biaya pemasaran, penjualan, dan biaya-biaya operasional lainnya.
No comments:
Post a Comment