Klik Di Sini

Tuesday, January 28, 2014

HUBUNGAN ETIKA, MORAL DAN NORMA KEHIDUPAN


Secara etimologis, etika dapat pula disamakan dengan moral. Moral berasal dari bahasa latin “MOS” yang berarti adat kebiasaan. Secara etimologis, kata moral sama dengan etika yaitu nilai – nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya didalam komunitas kehidupannya.

Hal senada disampaikan oleh Lawrence konhberg (1927 – 1987), yang menyatakan bahwa etika dekat dengan moral. Lawrence menyatakan bahwa pendidikan moral merupakan integrasi sebagai ilmu seperti psikologi, sosiologi, antropologi budaya, filsafat, ilmu pendidikan, bahkan ilmu politik. 


Hal-hal itu yang dijadikan dasar membangun sebuah etika. Lawrence konhberg juga mencatat 6 orientasi tahap perkembangan moral yang dekat hubungannyan

1.       Orientasi pada hukuman, ganjaran, kekuatan fisik dan material
Nilai-nilai yang bersifat kemanusiaan tidk dipersoalkan pada orientasi ini. Orang cenderung takut pada hukuman dibandingkan sekedar enjalankan mana yang baik atau mana yang buruk

2.       Orientasi hidonistis hubungan manusia
Orientasi ini melihat bahwa perbuatan besar adalah perbuatan yang memuaskan individu dan atau kebutuhan orang lain. Hubungan antar manusia dipandang seperti hubungan formal di tempat umum, unsure kewajaran adalah timbale balik. Hal itu terlihat pada adanya tanggapan seperti “jika anda merugikan saya, saya juga bisa merugikan anda”. Orientasi ini tak mempersoalkan kesetiaan, rasa terima kasih dan rasa keadilan sebagai latar belakang pelaksanaan etika

3.       Orientasi konformitas
Orientasi ini sering disebut orientasi “anak manis”, dimana seseorag cenderung mempertahankan harapan kelompoknya, serta memperoleh persetujuan kelompoknya. Sedangkan moral adalah ikatan antar individu. Tingkah laku konformitas dianggap tingkah laku wajar dan baik

4.       Orientasi pada otoritas
Pada orientasi ini orang lebih cenderung melihat hokum, kewajiban untuk mempertahankan tata tertib social, religious, dan lain-lain yang dianggap sebagai nilai utama dalam kehidupan

5.       Orientasi kontrak social
orientasi ini dilatarbelakangi adanya tekanan pada persamaan derajat dan hak kewajiban timbale balik atas tatanan bersifat demokratis. Kesadaran akan relativitas nilai dan pendapat pribadi, pengutamaan pada prosedur dan upaya mencapai kesepakatan kostitusional dan demokratis, kemudian diangkat sebagai moralitas resmi kelompok tersebut.

6.       Orientasi moral prinsip suara hati, individual, komprehensif, dan universal

Oerientasi ini member nilai tertinggi pada hidup manusia, dimana persamaan derajat dan martabat menjadi suatu hal pokok yang dipertimbangkan.

Beberapa ahli membedakan etika dengan moralitas. Menurut sony keraf (1991), moralitasadalah system nilaitentng bagaimana kita harus hidup dengan baik sebagai manusia. Nilai-nilai moral mengandung petuah-petuah, nasehat, wejangan, peraturan, perintah dan lain sebagainya yang terbentuk secara turn-menurun melalui suatu budayatertentu tentang bagaimana manusia harus hidup dengan baik agar menjadi manusia yang benar-benar baik.

Frans magnis suseno (1987) memiliki pernyataan yang sepaham dengan pernyataan di atas, bahwa etik adalah sebuah ilmudan bukan sebuah ajaran, sedangkan yang memberi manusia norma tentang bagaimana manusia harus hidup adalah moralitas. Etika justru hanya melakukan refleksi kritis atas norma dan ajaran tersebut. Sebagai contoh moralitas langsung mengatakan kepada kita “inilah cara anda mlakukan sesuatu”…, sedangkan etika justru akan mempersoalkan “mengapa untuk melakukan sesuatu tersebut harus menggunakan cara itu ?”

Dari berbagai penjelasan di atas dapat disimpulkn bahwa etika dan moral dapat digambarkan sebagai dua arah objek yang saling beririsan (intersection). Disatu sisi etika berbeda dengan moral. Etika erupakan refleksi kritis dari nilai-nilai moral, sedangkan dengan kondisi berbeda ia bisasama dengan moral, yaitu nilai-nilai yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku di dalam komunitas kehidupannya.

No comments: