Klik Di Sini

Tuesday, December 30, 2014

KAWAH IJEN BANYUWANGI


Gunung ijen atau lebih di kenal dengan kawah ijen, adalah salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Memiliki ketinggian 2.443 m dari atas permukaan laut, berdinding kaldera setinggi 300-500 m dan telah 4 kali meletus di tahun 1796, 1817, 1913 dan 1936.

Kawah ijen merupakan pusat danau kawah terbesar di dunia, yang bisa memproduksi 36 juta meter kubik belerang dan hidrogen klorida dengan luas sekitar 5.466 hektar.. Kawah yang berbahaya ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa dengan danau belerang berwarna hijau toska dengan sentuhan dramatis dan elok. Danau ijen memiliki derajat keasaman nol dan memiliki kedalaman 200 meter. Keasamannya yang sangat kuat dapat melarutkan pakaian dan jari manusia.
Tidak dapat dipungkiri lagi, pesona kawah ijen yang merupakan danau terbesar dipulau jawa ini memang menjadi salah satu wisata yang wajib anda kunjungi ketika anda singgah ke kota banyuwangi.
Berbagai macam dan warna batu belerang dapat anda jumpai ketika anda di kawah ijen tersebut. Tak sedikit orang menyebut kawah ijen sebagai wisata batu belerang yang sanggat indah, selayaknya pemandangan di puncak gunung pada umumnya, anda dapat melihat hamparan pemandangan arah selat bali. Juga berbagai gunung yang berada disekitar kawah ijen tersebut. Anda juga dapat menemukan bunga edelweis yang cantik pada bulan juni sampai dengan bulan september .
kebanyakan dari mereka yang mendaki tujuannya adalah blue fire. Apa itu blue fire ? Seperti namanya sendiri blue fire di ambil dari kata ‘’blue’’ yang berarti biru dan ‘’fire’’ yang berarti api, maka dari itu blue fire dapat kita simpulkan adalah api biru. Banyak peneliti dari luar negeri yang dating ke banyuwangi hanya untuk menyaksikan keindahan blue fire ini serta menjadikannya objek penelitian yang sanggat langka di dunia. Blue fire itu sendiri terjadi karena semburat belerang cair dari kawah ijen tersebut. Untuk menyaksikan blue fire tersebut anda harus melakukan pendakian setidaknya pukul 01.30 dari pos paltuding
Tak hanya itu saja pesona kawah ijen, pemandangan yang sangat langka ketika anda menyaksikan banyaknya para penambang belerang yang silih berganti naik dan turun di lereng kawah ijen. Ratusan penambang belerang  membawa batu batuan belerang berwarna kekuningan. Dengan dibantu alat yang berupa keranjang yang terbuat dari bambu dan memikulnya penambang belerang tersebut menapaki lereng kawah ijen dengan perlahan.berdasarkan beberapa narasumber beban yang di pikul para penambang itu sendiri sekitar 90kg – 130kg. Salah satu pemandangan yang terjadi secara alami di kawah ijen setiap hari.

Jalan menuju kawasan kawah ijen sendiri terbilang sangat baik karena jalan yang sudah di benahi pemerintah setempat, untuk masalah akomodasi, anda tidak direpotkan untuk membawa bekal karena di paltuding terdapat banyak warung yang menjual kebutuhan anda dalam pendakian ke kawah ijen, penginapan juga tersedia disana serta area perkemahan yang luas tersedia disana sehingga memudahkan anda untuk sejenak beristirahat menuju ke kawasan kawah ijen. Jangan lupa untuk mendapatkan aneka bentuk belerang yang unik dan lucu dan terpahat apik sebagai souvenir khas dari tempat wisata itu.

PENGERTIAN PENGARAHAN (ACTUATING)


Pengertian Pengarahan

Fungsi pengarahan adalah fungsi manajemen yang terpenting dan paling dominan dalam proses manajemen. Fungsi ini barudapatditerapkan setelah rencana, organisasi dan karyawan ada. Jika fungsi ini diterapkan maka proses manajemen dalam merealisasi tujuan dimulai. Penerapan fungsi ini sangat sulit, rumit dan kompleks, karena karyawan tidak dapat dikuasai sepenuhnya. Hal ini disebabkan karena karyawan merupakan makhluk hidup yang punya pikiran, perasaan, harga diri, cita-cita dan lain-lainnya.


Pelaksanaan pekerjaan dan pemanfaatan alat-alat bagaimanapun canggih atau andalanya, barudapat dilakukan jika karyawan ikut berperan aktif melaksanakannya. Fungsi pengarahan ini adalah ibaran kunci starter mobil, artinya mobil baru dapat berjala jika kunci starternya telah melaksanakan fungsinya. Demikian juga proses manajemen, baru terlaksana setelah fungsi pengarahan ditetapkan.
Deinisi fungsi pengarahan ini dikemukakan para penulis sebagai berikut. Pengarahan adalah mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efeektif dalam mencapai tujuan perusahaan.

G.R Terry :
Actuating is setting all members of the group to want to achieve and to strike to achieve the objective willingly and keeping with the managerial planning and organizing effort.
Pengarahan adalah membuat semua anggota kelompok agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas dan bergairah untuk mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha pengorganisasian.

Koontz dan o’donnel
Directing and leading are the  interpersonal aspects of managing by which subordinate are lead to understand and contribute effectively and efficiency to the attainment of enterprise objectives.
Artinya :
Pengarahan adalah hubugan antara aspek-aspek individual yang ditimbulkan oleh adanya pengaturan tehadap bawahan-bawahan untuk dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan perusahaan yang nyata.

Jadi pengarahan adalah kegiatan yang dilakukan pemimpin untuk membimbing, menggerakkan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas dalam melaksanakan suatu kegiatan usaha. Pengarahan inidapat dilakukan dengan cara persuasif atau bujukan dan instruktif, tergantung cara mna yang akan efektif. Pengarahan disebut efektif jika dipersiapkan dan dikerjakan dengan baik serta benar oleh karyawan yang ditugasi untuk itu.

Pokok-pokok yang dipelajari pada fungsi pengarahan adalah :
1.      Human behavior
2.      Human relation
3.      Communication
4.      Leadership


Saturday, December 06, 2014

PENGERTIAN PARIWISATA

Secara khusus kepariwisataan dapat digunakan sebagai alat untuk memperkecil kesenjangan saling pengertian diantara Negara-negara yang sudah berkembang, yang biasanya adalah Negara sumber-sumber wisatawan. Jika kita berpikir mengenai hungan politik, ekonomi, social dan teknologi diatara bangsa-bangsa maka kepariwisataan yang sudah direncanakan secara jitu dan berfungsi secara tepat, dapat membantu meningkatkan dan memupuk hubungan-hubungan tersebut sehingga dengan demikian akan memperluas wawasan saling pengertian di antara bangsa-bangsa.

Pada dasarnya bagian-bagian dari gejala pariwisata terdiri dari 3 unsur : manusia, tenpat dan waktu. Unsure waktu dapat bervariasi sesuai dengan jarak diantara titik pemberangkatan dengan Negara atau daerah tujuan wisata, alat transportasi yang digunakan, lamanya menginap di tempat tujuan dan sebagainya.

Inilah unsur2 yang menjadi syarat terjadinya gejala pariwisata tersebu. Namun ada factor lainnya yang dituntut untuk membedakan kegiatan patiwisata dari suatu kegiatan jalan2. Adapun factor khas tersebut  yaitu factor yang berkaitan dengan maksud bepergian, sifat sementara bepergian tersebut, penggunaan fasilitas wisata dan yang dianggap paling penting yaitu factor kenikmatan dan perasaan yang rileks berekreasi. Kita harus akui bahwa kedua factor ini bukanlah bukanlah factor kepariwisataan yang mutlak karena orang yang berpariwisata bisnis (pelajar) haruslah tetap dianggap sebagai wisatawan, meskipun dalam beberapa hal kaidah kenikmatan dan rekreasi bukanlah tujuan utama kepergian mereka.

Segi lain pariwisata hendaknya dilihat dari sudut pandangan negara penerima wisatawan. Dalam koteks ini pariwisata hendaknya dipandang suatu industry yang turut member andil dalam pembangunan social dan ekonomi, baik Negara maju dan berkembang.

Istilah industry pariwisata mungkin dianggap sebagai sebutan yang aneh bagi mereka yang menganut batasan pengertian industry klasik, yang senantiasa berarti seuatu proses dengan maksud untuk meningkatkan kekayaan.

Struktur industry dapat berbeda menurut hakikat hasil produksinya dan pasaran tempat hasil produksi itu dijual. Juga struktur industry dibedakab berdasarkan bahan baku yang dignakan dan kondisi tempat bahan itu diolah

Titik berat perekonomian dewasa ini sedang beralih dari industry klasik, zaman revolusi industry dan industry abad ke-19, menuju suatu era industry yang sama sekali berbeda dan baru, yang didasarkan pada ilmu2 baru, teknologi canggih dan cara berpikir yang sama sekali lain tentang arti pertumbuhan ekonomi. Industri yang baru ini mempunyai dimensi2 dan perepsi2 yang bervariasi pula.

Pariwisata adalah salah satu dari industry gaya baru tersebut, yang mampu menyediakan pertumbuhan ekonomi yang cepat dalam hal kesempatan kerja, pendapatan taraf hidup dan dalam mengaktifkan sector produksi lain di dalam Negara penerima wisatawan. Lagipula pariwisata sebagai suatu sektor yang kompleks, meliputi industri2 dalam arti yang klasik, seperti misalnya industry kerajinan tangan dan industry cendera mata. Penginapan dan transportasi secara ekonomi juga dipandang sebagai industry.

Kepariwisataan juga dapat dianggap sebagai suatu profesi yang memiliki kaidah2 dan kode etiknya sendiri. Profesi ini harus diarahkan untuk memberikan fungsi tertentu di dalam masyarakat pada umumnya berkaitan dalam upaya memajuikan kontak2 manusiawi dan integritasi social di dalam negara2 tertentu atau antar beragam Negara, untuk meningkatkan pembangunan sosial dan ekonomi. Funsi ganda ini meniscayakan suatu latar belakang intelektual yang luas dan pendidikan atau latihan yang khusus agar para professional mampu menyesuaikan diri dari perubahan ilmu dan teknologi di dalam bidang ilmu pariwisata.

Berikut adalah beberapa pengertian dari pariwisata :

 Menurut A.J. Burkart dan S. Medik (1987)
Pariwisata adalah perpindahan orang untuk sementara dan dalam jangka waktu pendek ke tujuan- tujuan diluar tempat dimana mereka biasanya hlidup dan bekerja dan kegiatan-kegiatan mereka selama tinggal di tempat-tempat tujuan itu.

-Menurut Hunziger dan krapf dari swiss dalam Grundriss Der Allgemeinen Femderverkehrslehre, menyatakan pariwisata adalah keserluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing disuatu tempat dengan syarat orang tersebut tidak melakukan suatu pekerjaan yang penting (Major Activity) yang memberi keuntungan yang bersifat permanent maupun sementara.

-Menurut Prof. Salah Wahab dalam Oka A Yoeti (1994, 116.). Pariwisata dalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri/ diluar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.