Klik Di Sini

Monday, February 17, 2014

SURVEY TAMU MEMBAWA BARANG HOTEL SAAT CHECK OUT


Banyak para pengusaha hotel di Indonesia khususnya yang mengeluh karena barang-barang atau fasilitas yang terdapat di kamarnya sering dibawa pulang oleh tamu pada saat check out. Kondisi ini menyebabkan pihak hotel merasa dirugikan akibat tindakan yang dilakukan oleh para tamunya tersebut. Meskipun tamu dianggap sebagai raja, tidak sepantasnya tamu yang baik melakukan hal tersebut. Hal ini mungkin dilakukan karena tamu beranggapan bahwa seluruh fasilitas yang didapat selama menginap di hotel dapat dibawa pulang. Atau tamu itu merasa ingin membawanya hanya untuk kenang-kenangan atau bahkan mungkin tamu tersebut sudah mengetahui barang-barang yang tidak boleh dibawa namun ia masih tetap membawanya.

Hasil penelitian dari TripAdvisor, sebuah situs perjalanan terbesar di dunia, menunjukkan bahwa 75% wisatawan Indonesia mengaku selalu mengambil barang dari kamar hotel tempatnya menginap. Angka ini lebih tinggi dari rata-rata dunia, di mana jumlah wisatawan global yang mengambil barang dari kamar hotel sekitar 65%.


"Tamu kemungkinan mengakui mereka mengambil barang yang seringkali dikira gratis seperti peralatan mandi atau alat tulis," ungkap hasil riset yang dikutip Liputan6.com, Selasa (10/12/2013).
Namun, nampaknya seringkali beberapa wisatawan merasa handuk, lampu dan baterai yang mereka temukan di kamar juga bebas dibawa pulang.

Walaupun hanya 7% dari wisatawan global yang mengatakan kalau pernah mengambil handuk dari kamar hotel, jumlah mengejutkan justru datang dari pengelola hotel. Satu dari empat pengusaha hotel melaporkan kehilangan handuk setelah tamu pergi.

Tak sampai di situ, beberapa wisatawan juga memiliki ide yang aneh mengenai barang yang bisa jadi kenang-kenangan perjalanan wisata. Setidaknya satu dari sepuluh pengusaha perhotelan melaporkan gantungan baju hilang dan 7% mendapati baterai remote control TV diambil setelah tamu check out.

Survei ini juga telah mengungkap beberapa perbedaan antara apa yang wisatawan akui ambil dan apa yang dilaporkan hilang oleh pengusaha perhotelan saat tamu keluar.

Tiga dari lima (59%) pengusaha perhotelan global dan 56% dari pemilik hotel di Indonesia melaporkan tamunya sering mengambil berbagai item saat meninggalkan hotel.

Penelitian TripAdvisor ini dilaksanakan oleh Edelman Berland, firma penelitian independen yang melaksanakan penelitian ini melalui survei online bulan Juni dan Juli 2013. Responden survei adalah 10.469 pemilik bisnis akomodasi dan 19.692 orang dewasa berusia 18+ yang pernah melakukan pemesanan perjalanan online dan melaksanakan paling tidak satu kali perjalanan tahun lalu.

Responden berasal dari Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Karibia, China, Mesir, Prancis, Jerman, Yunani, India, Indonesia, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Spanyol, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, Inggris dan Amerika Serikat. (Ndw/Igw)

No comments: