Yang dimaksud dengan system ini
adalah cara yang digunakan oleh pimpinandalam menjalankan pengusahaan bar, jadi
bagaimana hubungan antara si bartenderdengan pimpinan / pemilik bar.
Terdapat tiga system dalam
menjalankanbat, yaitu :
1. Bartendersebagai
karyawan biasa, dimana setiap bulan mendapatkan gaji tetap
2. Bartender
bertindak menjadi karyawan biasa juga disampig mendapatkan gaji tetap dia
mendapatkan tambahan penghasilan beruapresentase dari hasil penjualanyang
besarnya tergantung padakebijaksanaan pimpinan, biasanya 1,5 – 2%
3. Bartender
bertindak sebagai pengusaha sendiri, dalam arti kata dia membeli stock /
persediaan minuman dari pemilik bar. Ini dapat dikatakan sebagai joint
business,. Dimana pihak yang satu mempunyai keahalian. Dalam hal ini
penghasilan bartender bukan dari gaji melainkan dari hasil keuntungan penjualan
minuman.
Keuntungan dan kerugian system ini
:
1. System
pertama dimana barteder mendapatkan gaji tetap jika gaji yang diterima tidak
sepadan tikan dengan tanggung jawabnya, maka yang perlu diperhatikan adalah
segi pengontrolan, karena akan timbul hal-hal yang tidak diinginkan yang
menimbulkan kerugian perusahaan
2. System
kedua dimana si bartender selain mendapatkan gaji tetap juga mendapatkan
presentase. Maka akan ada perangsang bagi bartender untuk menjual
sebanyak-banyaknya minuman, sebab dengan semakin banyak dijual semakin banyak
presentase yang didapat
3. System
ketiga, dimana bartender sebagai partner si pemilik. Maka kerugian bagi si
pemilik tidak akan terjadi, karena bartender telah membeli minuman dari si
pemilik dan segala kerugian sudah menjadi tanggung jawab si bartender
No comments:
Post a Comment