Klik Di Sini

Sunday, January 26, 2014

SISTEM OPERASIONAL BAR


Yang dimaksud dengan system ini adalah cara yang digunakan oleh pimpinandalam menjalankan pengusahaan bar, jadi bagaimana hubungan antara si bartenderdengan pimpinan / pemilik bar.

Terdapat tiga system dalam menjalankanbat, yaitu :

1.       Bartendersebagai karyawan biasa, dimana setiap bulan mendapatkan gaji tetap

2.       Bartender bertindak menjadi karyawan biasa juga disampig mendapatkan gaji tetap dia mendapatkan tambahan penghasilan beruapresentase dari hasil penjualanyang besarnya tergantung padakebijaksanaan pimpinan, biasanya 1,5 – 2%


3.       Bartender bertindak sebagai pengusaha sendiri, dalam arti kata dia membeli stock / persediaan minuman dari pemilik bar. Ini dapat dikatakan sebagai joint business,. Dimana pihak yang satu mempunyai keahalian. Dalam hal ini penghasilan bartender bukan dari gaji melainkan dari hasil keuntungan penjualan minuman.

Keuntungan dan kerugian system ini :

1.       System pertama dimana barteder mendapatkan gaji tetap jika gaji yang diterima tidak sepadan tikan dengan tanggung jawabnya, maka yang perlu diperhatikan adalah segi pengontrolan, karena akan timbul hal-hal yang tidak diinginkan yang menimbulkan kerugian perusahaan

2.       System kedua dimana si bartender selain mendapatkan gaji tetap juga mendapatkan presentase. Maka akan ada perangsang bagi bartender untuk menjual sebanyak-banyaknya minuman, sebab dengan semakin banyak dijual semakin banyak presentase yang didapat

3.       System ketiga, dimana bartender sebagai partner si pemilik. Maka kerugian bagi si pemilik tidak akan terjadi, karena bartender telah membeli minuman dari si pemilik dan segala kerugian sudah menjadi tanggung jawab si bartender

No comments: