Klik Di Sini

Sunday, March 29, 2015

LOWONGAN KERJA DI HOTEL KAGUM DAN THE BNB HOTEL

Kembali hotel berbintang membuka lowongan kerja untuk para professional muda dan berpengalaman. lowongan kali ini berada pada B & B Hotel jakarta dan Kagum Group. Berikut adalah detailnya :

THE B & B Jakarta Kelapa Gading
A Three Star Hotel in North Jakarta 
Looking candidates for ;

Sales & Marketing 
- Sales Manager
- Sales Executive
- Sales Admin

Room Division
- Guest Service Manager 
- FO Supervisor
- HK Supervisor

Engineering
- Chief Engineering

Send your complete cv to ;
pm.kelapagading@thebnbhotels.com


Warmest Greeting from KAGUM Management Hotels..
KAGUM Management Hotels, open vacancy :
1. Corporate Training Manager
Requirements :
1. Male/Female
2. Level of Education min. D3
3. Have Experience of working with Developing Training and Training Management
4. Be keen and eager to learn new things
5. Passionate about customer service and developing
6. Have ability to Produce training materials, manuals or documentation using audiovisual aids, computers, and teaching applications
7. Have ability to customize training strategies and develop training modules
8. Have good planning, presentation, time and project management skills
9. Have ability to inspire and motivate

Send Resume to :
recruitment@kagum-hotel.com
demi@kagum-hotel.com

Thank you & Best regards,


Saturday, March 28, 2015

HIJAB BERSAMA HOTEL ASTON TROPICANA DAN YOGYA

Aston tropicana hotel bandung kembali mengadakan event spektakuler yang diselenggarakan oleh yogya toserba. Event kali ini adalah mengenai hijab modern dan penuh dengan gaya khas mereka buat sendiri.


Dalam acara tersebut mereka para peserta dibimbing untuk memakai hijab yang benar, rapi, elok dan indah dilihat. Dari hasil beberapa practice yang sebelumnya dibimbing oleh para trainer, kemudian mereka diminta untuk melakukannya sendiri. Hingga pada akhirnya yang paling baguslah yang akan mendapatkan hadiah.

Beberapa diantara para peserta masih mengalami kesulitan, namun kegesitan para pembimbing untuk membantu sangat baik sekali.

Hadirnya band La-Luna melengkapi indahnya saat melakukan santap malam. Menu-menu yang disajikan juga bervariasi, lengkap dari appetizer hingga dessert.

Acara itu dilaksanakan hingga 22.00 wib. ditutup dengan acara makan malam dan bagi-bagi hadiah. Para panitia penyelenggara sangat bereterima kasih kepada pihak hotel karena yang mereka dapatkan adalah melebihi dari yang mereka harapkan.

Meskipun hotelnya bergaya klasik namun servicenya sudah modern dan professional. Teamworknya berjalan dengan sangat lancar dan cepat tanggap.



Thursday, March 26, 2015

SEKOLAH PERHOTELAN ANGKAT BICARA SOAL LARANGAN RAPAT DI HOTEL

Semakin banyak para pengusaha perhotelan bekerja keras memeras otak untuk mengatasi masalah kebijakan baru pemerintah untuk rapat di hotel. Siapa yang beruntung merekalah yang akan bertahan. namun bagaimana menurut pendapat para pakar Sekolah perhotelan???

diliput dari harian Bisnis.com, BANDUNG--Kebijakan larangan rapat PNS di hotel yang beredar dari MenPan-RB membuat para stakeholder perhotelan harus memutar otak untuk terus berada dalam jalur optimisme. Tak dapat dipungkiri, kebijakan tersebut dirasa cukup menyulitkan. 

Anang Sutono, Rektor atau Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Ehnahii Bandung berpendapat, Jawa Barat, bahkan Kota Bandung tak semestinya khawatir akan kebijakan tersebut. 

"Tanah ini kaya raya dan kebijakan perhotelan bukanlah satu masalah yang harus sangat mengalihkan pandangan dan membuang suara keluhan para pebisnis," ujarnya kepada Bisnis. 

Memang, menurut Anang, yang namanya dunia bisnis apa lagi bisnis akomodasi itu sangat rawan dan rentan terhadap isu kebijakan yang harusnya tidak memihak.

"Saya katakan 'fragile' karena adanya sensitifitas kebijakan saat masuk ke ranah publik yang kemudian menjadi suatu bola salju. Akan merembes ke banyak sektor."

Mengenai kebijakan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Biroktrasi akan larangan kegiatan pegawai negeri sipil di hotel, memang diakui Anang sebagai satu hal yang membuat kocar-kacir para pebisnis. Namun, menurutnya hal ini harus dipandang dari dua sisi, terutama sisi ujian sekaligus peluang yang sebenarnya masih terhampar luas.

"Yang namanya pebisnis hotel mereka pasti ingin untung, tapi mereka kadang-kadang lembek dan tidak berani mengambil tantangan. Mereka harusnya berpikir kreeatif bagaimana pasarnya dapat dikembangkan. Jika dikembangkan dengan pasar dengan segmentasi yang lebih baik beserta inovasi, kreasi produk di pasar, tidak ada alasan mengeluh," katanya. 

Dengan kata lain, kesulitan ini harus terus dipandang dalam kacamata optimistis. Anang sendiri melihat keberadaan Pemprov Jabar selalu memiliki kebijakan yang bagus di bidang parisiwata dan turisme. 

Bahkan, Jabar bahkan Kota Bandung seringkali punya peluang untuk memikat hati para pelancong untuk berlama di kawasannya, yang akan berdampak pada peningkatan hunian hotel.

Pasar domestik pariwisata Jabar sangat luar biasa bagusnya, dengan melihat produk, sumber daya manusia, bahkan kebijakannya. "Lulusan dari STP Bandung juga mendukung optimistis untuk hotel. Kita sudah melakukan kajian dan bekerja sama dengan stakeholder pariwisata di Jabar."

Anang berpendapat, Lembang, Tangkuban Perahu, Kawah Putih, Pangalengan, Garut dengan air panasnya dan kawasan menarik lainnya bahkan basis budaya masyarakat yang sangat kuat dengan kesundaannya menjadi satu amunisi yang berpeluang besar. 

"Sebut juga Saung Angklung Udjo, kesenian yang diakui Unesco serta akrab dengan ungkapan "belum ke Udjo berarti belum ke Bandung","ungkapnya. (k4)


Editor : Adi Ginanjar Maulana

Wednesday, March 25, 2015

LOWONGAN KERJA HOTEL SANTIKA, HOLIDAY INN DAN SWISS-BELHOTEL


Holiday Inn Express Jakarta Thamrin urgently needed potential candidate for position :
1. Guest Service Leader
2. Guest Service Agent
3. Cook
4. Finance Supervisor
Send your cv to qorina.meiliyatni@ihg.com

Regards,
Human Resources


SWISS-BELHOTEL MANGGA BESAR JAKARTA ARE LOOKING FOR :
• Accountant
• Income Audit
• Purchasing Officer
• Account Payable Supervisor
• Duty Manager
• Front Desk Agent
• E-Commerce and Reservation Executive

Apply This Jobs Just Click : www.Applyhotel.com

HOTEL SANTIKA PREMIERE BSD MICE 1 SERPONG-OPENING SOON ARE LOOKING FOR :
1. General Manager (GM)
2. Executive Asst. Manager (EAM)
3. Executive Secretary (SGM)
4. Front Office Manager (FOM)
5. Executive Housekeeper (EHK)
6. F & B Manager (FBM)
7. Human Resources Manager (HRM)
8. Sales Manager (SM)
9. Accounting Manager (ACM)
10. Exec. Chef (CHEF)
11. Chief Engineer (CE)
12. Exec. Sous Chef (SCHF)
13. Duty Manager (DM)
14. PR Manager (PRM)
15. Training Manager (TRM)
16. Restaurant Manager (RSTM)
17. Banquet Operational Manager (BOM)
18. Bookeeper (BKKPR)
19. Chief Security (CST)
20. Front Desk Supervisor (FDSPV)
21. Sales Executive (SE)
22. E-commerce (ECCM)
23. Floor Supervisor (FLRSPV)
24. Public Area Supervisor (PASPV)
25. Laundry & Linen Supervisor (LLSPV)
26. Restaurant Supervisor (RESTSPV)
27. Banquet Supervisor (BQTSPV)
28. Chef De Partie (CDP)
29. Mechanic Supervisor(MESPV)
30. Electric Supervisor (ESPV)
31. Captain Waiter (CPW)
32. Captain Banquet (CPB)
33. Accounting Staff (ACCTS)
34. Reservation (RSV)
35. Engineering Staff (ENGS)
36. HR Staff (HRS)
37. FO Staff (FOS)
38. HK Staff (HKS)
39. FBS Staff (FBSS)
40. FBP Staff (FBPS)

Apply This Jobs Just Click : www.Applyhotel.com

Monday, March 02, 2015

PENGUSAHA HOTEL MULAI KEWALAHAN MEMBAYAR KARTU KREDIT


Knowhotels.blogspot.com - Efek Kebijakan pemerintah tentang perhotelan membuat para pebisnis mengeluh berat. di medan misalnya. Untuk hotel yang memang mengambil pangsa pasar lembaga pemerintah mulai banyak yang "banting setir". Sejumlah industri perhotelan di Medan mulai mengeluhkan kebijakan pemerintah yang melarang PNS dan pegawai BUMN untuk melakukan rapat dan kegiatan lainnya di hotel sejak akhir tahun lalu. Saat ini, omzet perhotelan anjlok antara 30% hingga 40%.
Waahhhhh....., mulai gawat nih...!!!

General Manager Garuda PlazaHotel, Razali Mochtar mengungkapkan, hingga saat ini sudah ada beberapa hotel di Medan yang mengeluh kewalahan membayar kredit perbankan. "Sebagian besar hotel yang ada memang mengambil pinjaman bank untuk menjalankan operasional," katanya kepada MedanBisnis, Selasa (24/2).

Beberapa industri perhotelan di Medan memang sejak bulan lalu mengeluhkan okupansi yang mulai berkurang akibat kebijakan pemerintah itu. Menurut dia, penurunan okupansi paling terasa di hotel bintang tiga hingga bintang lima.

Maklum, hotel di kelas ini memang menargetkan instansi pemerintah sebagai salah satu pasar yang potensial. Okupansi perhotelan yang ada saat ini hanya mampu bermain di bawah 60%.

Saat ini pihaknya mulai memasang harapan kepada Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian BUMN yang dikabarkan mulai mempertimbangkan kebijakan itu. "Ini karena ada desakan dari pengusaha dan PHRI di pusat dan sejumlah daerah, termasuk dari pengusaha hotel di Sumut yang telah bersurat kepada pemerintah," jelasnya.

Soalnya, dia mengatakan, akibat kebijakan itu sejumlah pebisnis hotel mulai banting setir dalam mengelola pasar. Jika sebelumnya mereka fokus menggarap di segmen pemerintahan dan BUMN, kini mereka fokus untuk mengejar target maksimal dari pasar perusahaan swasta. "Kami akan fokus untuk meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta. Hal ini dilakukan untuk menutupi kekurangan dari pasar pemerintahan dan BUMN," ungkap PR Manager Hotel Santika Medan, Gledy Simanjuntak.

Begitupun, pihak pebisnis hotel yang ada tetap berharap pemerintah segera meninjau kembali kebijakan yang telah diambil itu. Maklum, kebijakan itu juga menyebabkan kontrak-kontrak yang selama ini telah diteken terpaksa dibatalkan dan memangkas omzet. Jika dalam jangka panjang, industri perhotelan masih terus kewalahan membayar kredit bank, bisa jadi akan banyak karyawan yang di-PHK untuk mengurangi biaya operasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumut bulan lalu hanya mencapai rata-rata 45,86%. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya angka tersebut mengalami penuruan 1,98 poin dari 47,84% pada Januari tahun lalu. Dari data itu, okupansi tertinggi terjadi pada hotel bintang empat yaitu mencapai 55,51%, sedangkan okupansi hotel terendah terjadi pada hotel bintang satu yang hanya mencapai 34,52%.

Pengamat ekonomi Sumut Gunawan Benjamin mengungkapkan, sudah saatnya pemerintah meninjau kembali kebijakan pelarangan itu. Selain untuk menyelamatkan industri perhotelan, kebijakan itu juga justru bisa jadi bumerang bagi pemerintah. "Kebijakan itu diambil untuk menghemat anggaran, sedangkan fasilitas yang dimiliki pemerintah belum memadai," katanya.

Tentu pemerintah harus menyiapkan dana yang tidak sedikit untuk mengadakan fasilitas berupa ruang rapat, termasuk pegawai yang bertugas mengelola fasilitas tersebut. "Makanya, pemerintah perlu melihat dampak jangka panjang dari kebijakan itu, terutama dampak terhadap bisnis perhotelan. Maklum, sektor ini menjadi salah satu andalan untuk mendongkrak ekonomi, khususnya di kota-kota besar," tandasnya. (daniel pekuwali)
BY#MedanBisnis 

Sunday, March 01, 2015

BIDIK PELUANG KARIR PARIWISATA DAN PERHOTELAN

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, budaya, kuliner dan suku. Kekayaan itulah yang membuat para wisatawan asing  untuk melakukan wisata ke nusantara. Hal ini sangat bermanfaat bagi para tenaga kerja untuk mengembangkan karir mereka. Mengingat banyaknya peminat usaha bisnis ini, otomatis banyak para tenaga kerja yang akan memburu karir pada bidang pariwisata dan perhotelan.
Keindahan alam dan budaya yang beragam, membuat Indonesia menjadi tujuan wisata para turis mancanegara. Hal inilah yang kemudian mendorong perkembangan industri pariwisata dan perhotelan.
Menurut dosen Akademi Parawisata Nasional (Akparnas), Herman Sulaiman, semakin pesatnya perkembangan kedua industri tersebut, maka semakin besar pula peluang kerjanya. Meski demikian, persaingan kerja di kedua industri tersebut tidak hanya mengandalkan tingginya strata pendidikan.
"Melainkan keahlian, kemampuan, serta kemauan untuk terus belajar dan menjadi ahli dalam bidangnya," kata Herman seperti disitat dari laman Universitas Nasional (Unas), Kamis (29/1/2015).
Salah satu bidang dari industri pariwisata dan perhotelan, kata Herman, adalah kuliner. Dia menilai, dunia kuliner di Indonesia semakin diminati, terbukti dari banyaknya tayangan kuliner yang terus berkembang dan terus dicari di televisi. Dia berharap, mahasiswa dapat menangkap peluang yang terbuka lebar tersebut.
"Oleh karena itu kami perlu memfasilitasi mahasiswa baik dengan pelatihan maupun dengan sarana dan prasana belajar yang semakin memadai," kata Herman.
Herman juga menjelaskan, prospek karier di industri tersebut dapat dilihat dari jumlah lulusan akademi pariwisata yang tersebar di berbagai perusahaan maupun hotel-hotel. Baik hotel standar maupun yang berbintang lima.
"Alhamdulillah, prospek karier Akparnas tetap menjanjikan. Terbukti, alumni kami sebagian besar tidak ada yang menganggur," imbuhnya.
by : okezone#news#(rfa)

Saturday, February 28, 2015

SERTIFIKASI HOTEL HALAL OLEH MAJELIS ULAMA INDONESIA


Tidak hanya makanan yang harus halal. Hotel pun rencananya akan ada sertifikat halalnya. Majelis Ulama Indonesia mulai mengeluarkan sertifikasi hotel halal berbasis syariah. hal ini dilakukan sebagai usaha untuk mengingatkan para konsumen tentang kehalalan dalam melakukan sesuatu hal agar terlindungi oleh tindakan-tindakan yang merugikan. proses ini akan dilakukan melalui wisata syari'ah.

Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika MUI akan mendorong penerapan sertifikat hotel halal melalui program Wisata Syariah. Hal ini dilakukan dalam memberikan kepastian dan kehalalan sebuah penginapan untuk umat muslim.


"Hotel termasuk yang sudah kita kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif. Kita akan melakukan sertifikasi hotel melalui program Wisata Syariah," ujar Direktur LPPOM MUI, Lukmanul Hakim kepada wartawan usai peresmian Gedung Global Halal Center, LPPOM MUI di Kota Bogor, Jawa Barat, seperti dilansir Antara, Sabtu (11/1).

Lukmanul mengatakan, melalui program Wisata Syariat tersebut akan ada hotel bersertifikasi halal dan tidak. Sertifikasi hotel tersebut dilihat dari cara penyediaan tempat dan alat salat serta penunjuk arah kiblat di kamar hotel. Selain itu, penyajian makanan yang halal serta penyediaan minuman non-alkohol di bar sebuah hotel juga akan menjadi penilaian.

Sertifikasi itu menunjukkan betapa penyediaan fasilitas dan sarana di hotel tersebut termasuk dalam kategori -Muslim Friendly, atau lebih dikenal dengan istilah -Ramah bagi Umat Muslim.

"Yang terpenting itu adalah komunikasi antara calon konsumen dan pengelola hotel harus terbuka jangan ditutup-tutupi," katanya.

Terkait sertifikasi hotel tersebut, lanjut Lukmanul, LPPOM MUI telah melakukan sosialisasi sejak tahun lalu. Di mana hasil sosialisasi tersebut diamini oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang mengeluarkan Peraturan Gubernur terkait wisata syariah.

Rencananya, LPPOM MUI akan "roadshow" ke sejumlah provinsi terkait program Pariwisata Syariah tersebut, sehingga pemerintah daerah dapat melakukan kebijakan yang sama dalam mensertifikasi hotel. "Untuk hotel sudah mulai bertahap di provinsi kita lakukan sosialisasi. Daerah lain diharapkan segera menyusul Pemprov DKI, karena saat ini program ini sudah dikerjasamakan dengan Kementerian Pariwisata," ujar Lukman.

Lukman menambahkan, LPPOM MUI tidak hanya fokus pada sertifikasi halal pangan, obat-obatan dan kosmetika. Tapi sudah menyisir pada peternakan, dan kini berkembang ke perhotelan.

"Target MUI, bagaimana konsumen terlindungi, informasi yang jelas tentang kehalalan, sisanya dikembalikan kepada konsumen. Tetapi informasi itu harus ada, ini yang dibangun MUI," ujar Lukman.

"Maka dilakukan sertifikasi adalah tahap awal dalam memberikan informasi yang benar kepada konsumen tanpa dilakukan sertifikasi tidak akan jelas, konsumen tidak akan memiliki informasi kehalalan tadi," kata Lukman menambahkan.

Friday, February 27, 2015

PROSES SERTIFIKASI LAIK SEHAT HOTEL LAMBAT, PENGUSAHA MENGELUH

Persaingan usaha akomodasi perhotelan di Indonesia masih ramai. meskipun kebijakan pemerintah membuat omzet revenue hotel menurun, hal ini tidak membuat para pebisnis mengendurkan bisnisnya tersebut. di kudus misalnya. Ketatnya persaingan bisnis hospitality di kota itu membuat para pengusaha hotel melakukan sertifikasi kelaikan kesehatan perusahaan. hal ini dilakukan agar hotel mendapat kepercayaan dari tamu bahwa hotel itu laik untuk di gunakan sebagai tempat tinggal sementara

  – Pengusaha perhotelan di Kabupaten Kudus mengeluhkan lambannya penerbitan perizinan laik sehat. Wakil Direksi Hotel Salam Asri Samuel Teguh Haryono mengatakan, sertifikat laik sehat diperlukan pelaku usaha seperti dirinya, untuk memberikan jaminan kesehatan bagi para konsumen.
Teguh mengatakan, pihaknya antusias mengurus sertifikasi laik sehat ketika mendapat sosialisasi dari Dinas Kesehatan, tahun lalu. Pihaknya pun berusaha melengkapi persyaratan. Namun hingga empat bulan berselang, belum ada informasi terkait penerbitkan sertifikasi tersebut.
“Sebagai pelaku usaha kami sadar membutuhkan sertifikasi serupa sebagai bentuk jaminan bagi para tamu. Sertifikasi laik sehat memang dikeluarkan Dinas Kesehatan. Kami sudah proaktif mengurus sertifikasi tersebut, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjutnya,” katanya.
Teguh menambahkan, persaingan usaha perhotelan, kafe, dan resto di Kudus semakin ketat. Karena itu perlu ada jaminan, sehingga tidak ada keraguan dari pada tamu. “Para tamu sekarang lebih selektif. Mereka melihat lebih dulu berbagai fasilitas dan jaminan kesehatan sebelum memastikan menginap,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kudus Maryata mengatakan, semua pelaku usaha memang diwajibkan mengurus sertifikasi laik sehat. Terlebih pelaku usaha yang berkaitan dengan makanan dan minuman.
Dari pantauannya, kesadaran pelaku usaha untuk mengurus sertifikasi laik sehat cukup tinggi. “Pemilik warung makan bahkan banyak yang sudah mengurus sertifikasi laik sehat, atas kesadarannya sendiri,” ujarnya.
Maryata mengatakan, pengurusan sertifikasi laik sehat seharusnya tidak butuh waktu lama. Jika semua persyaratan sudah lengkap, dan petugas sudah melakukan pengecekan, sertifikasi laik sehat bisa segera diterbitkan.
by :  KUDUS, suaramerdeka.com#(Saiful Annas/ CN26 / SM Network)

Wednesday, February 25, 2015

KEBIJAKAN PEMERINTAH MEMBUAT TPK HOTEL MENURUN


Dampaknya sudah kelihatan jelas apa yang terjadi terhadap dunia bisnis perhotelan di Indonesia. Entah bagaimana kelanjutan kebijakan yang telah diterapkan pemerintah. berbagai usahapun sudah dilakukan oleh para "PRO" hotel untuk menolak kebijakan itu. Meski pihak PHRI sudah mengajukan keberatan atas kebijakan pemerintah, keputusan untuk membatalkannya hingga kini masih nihil. 

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat penghunian kamar (TPKhotel berbintang turun 5,60 poin pada Desember 2014. 


Kepala BPS Suryamin mengatakan, kebijakan pemerintah tentang pengaturan rapat di hotel bagi pejabat pemerintahan, berdampak signifikan pada penurunan TPK hotel berbintang selama 2014.

‎"TPK Hotel berbintang di 27 provinsi pada Desember 2014 mencapai rata-rata 50,13% atau turun 5,60 poin dibanding TPK Desember 2013 sebesar 55,73%," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (2/2/2014).

Jika dibandingkan dengan TPK November 2014 yang tercatat 54,45%, TPK Desember 2014 juga mengalami penurunan sebesar 4,32%.

Menurutnya, penurunan TPK hotel berbintang pada 2014 lantaran realisasi kebijakan pelarangan rapat di hotel dari pemerintah pusat.

"Jadi ini ada dampak dari kebijakan pelarangan rapat di hotel. Jika kebijakan ini dilanjutkan, maka jumlah hunian akan terus berkurang, sehingga berpengaruh signifikan bagi output perhotelan," kata dia.

Untuk itu, pihaknya menyarankan agar hasil survei ini bisa dijadikan alat evaluasi bagi pemerintah untuk melakukan pengkajian lebih lanjut terhadap kebijakan tersebut.

BY#sindonews

Tuesday, February 24, 2015

HOTEL CHAIN PREMIER INN AKAN BANGUN 4 HOTEL DI INDONESIA


Meski pemerintah masih melarang para anggota PNS untuk membuat event di hotel, para pengusaha perhotelan masih tetap mengembangkan bisnisnya dengan membuat hotel baru di tanah air. Kini Sebuah hotel chain asal UK (United Kingdom) akan memasuki pasar Indonesia untuk menjadi pesaing bagi para pengusaha di seluruh Indonesia. Memang pembangunan hotel chain di Indonesia lebih cepat tumbuh bak menanam padi, tapi pasti nanti juga ada gagal panennya.....


Sebuah Jaringan hotel terkemuka di dunia, Premier Inn International Hotels, yang merupakan bagian perusahaan asal Inggris, Whitbread Plc berencana membangun empat hotel sebagai upaya memperluas jalur bisnisnya di Indonesia.

Hal ini akan memperkuat bisnis investor asal Inggris tersebut di Indonesia menjadi sebanyak 1.921 kamar dan 14 hotel. Premier Inn  akan membangun hotelnya  di Bali, Bandung, Jakarta, dan Sentul. Premier Inn International Hotels akan membangun hotel pertama di Indonesia pada 2015.

Senior Vice President Development, Premier Inn Asia Pacific Erik van Keulen, meyakini bahwa Asia  Pasifik memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang kuat, dan pihaknya sangat bersemangat untuk melihat perkembangan dari empat hotel tambahan tersebut dalam jaringan bisnis perusahaan.

Dia merinci, lokasi Premier Inn di Bandung diharapkan dapat dibuka pada pertengahan 2015. Untuk di Sentul, Bogor, Premier Inn Sentul diharapkan akan dibuka pada akhir 2016. 

Sementara hotal lainnya di daerah Legian, Kuta, Premier Inn Legian direncanakan dibuka pada 2017 dan Premier Inn Jakarta dibuka pada 2017.

Monday, February 23, 2015

HOTEL TERBAIK YANG MERAIH GOLD CIRCLE AWARD 2014


Meski dunia perhotelan di indonesia masih mengalami banyak ujian karena kebijakan pemerintah, bisnis ini masih merupakan bisnis favorit bagi para pengusaha. ada beberapa kelompok-kelompok khusus yang telah membentuk kesatuan dan membuat suatu kompetensi untuk mendapatkan suatu penghargaan yang bernama gold circle award. ada beberapa hotel yang telah menerima penghargaan tersebut di tahun 2014 lalu. salah satunya yang pantas untuk kita banggakan adalah Grand Clarion Hotel Makassar .


Agoda.com adalah salah satu hotel situs pemesanan terkemuka di Asia dan bagian dari Nasdaq yang terdaftar Priceline Group telah mengumumkan pemenang penghargaan Gold Circle Awards 2014 yang merupakan ajang penghargaan bergengsi kepada dunia perhotelan di seluruh dunia. 


Sebanyak 65 hotel di Indonesia berhasil meraih penghargaan bergengsi tersebut. Dari hasil tersebut Indonesia unggul dari Filipina dengan 64 hotel, Malaysia 53 hotel, dan Singapura 15 hotel.

Penghargaan ini diberikan untuk 1.025 properti  atau  hotel yang ada di Australia, Austria, Bahrain, Camboja, China, Jepang, Perancis, Jerman, Hungaria, Israel, Jepang, Makau, India, Indonesia dan lainnya. Untuk Indonesia diberikan kepada beberapa kota yaitu, Denpasar Bali 25 hotel, Jakarta 10 hotel, Bandung tujuh hotel, Lombok empat hotel, Surabaya tiga hotel, Jogya empat hotel dan beberapa kota lainnya.

Menurut General Manager Grand Clarion hotel Anggiat Sinaga, Grand Clarion Hotel Makassar sebagai hotel satu-satunya yang meraih penghargaan tersebut untuk Kota Makassar. Hotel bintang 4+ ini yang terletak  jalan A.P Pettarani berhasil mengalahkan beberapa hotel besar dan chain international yang ada.

Dari sejumlah hotel bintang 5 di Jakarta seperti Pullman Hotel, Swissbel-hotel Mangga Besar , Grand Mega Resort & Spa Bali, The Haven Bali Seminyak, Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay, Best Western Kuta Beach dan masih ada 58 Hotel besar lainnya  membuat Grand Clarion disejajarkan dengan hotel-hotel besar tersebut dalam anugerah award kali ini.

APALAGI penilaian ini berdasarkan hotel dengan taraf international, tingkat komunikasi yang excellent, service pelayanan yang excellent dan akurasi allotment (jatah kamar).

Hingga kini, Gold Circle Awards telah diselenggarakan selama enam kali untuk mengapresiasi hotel-hotel yang melakukan pengelolaan secara online dan terus memberikan kualitas terbaiknya. Indikator penilaian adalah berdasarkan harga, ulasan pelanggan, penerapan Yield Control System, pemanfaatan website Agoda, serta pemahaman terhadap industry perhotelan melalui reservasi online.

Dalam industri yang sangat kompetitif, penghargaan ini telah menunjukkan tingkat yang luar biasa dari komitmen persimpangan teknologi yang mutakhir dan layanan kelas dunia yang hebat.



(gpr)

Sunday, February 22, 2015

LOWONGAN KERJA DI ALANA HOTEL & CONVENTION CENTER YOGYAKARTA

Archipelago International kembali membuka kesempatan kerja untuk para kandidat-kandidat professional yang ingin meningkatkan karirnya di propertinya. kini hotel baru Archipelago International yaitu THE ALANA HOTEL & CONVENTION CENTER YOGYAKARTA sedang membuka lowongan kerja sebagai berikut :


Director Of Sales & Marketing
Director Of Sales 
Sales Manager
Sales Manager - JSO
Banquet Sales Manager
Banquet Sales Executive
Sales Executive
Sales administrasi & Secretary
Reservation Manager
Reservation Supervisor
Human Resources Coordinator
Training Coordinator
Chief Security
Bookepper
Front Office Supervisor
Front Desk Agent
Guest Relation Officer
Doorgirl/ Greeters
Driver/ Bellman
Restaurant & Banquet Manager
Restaurant Manager
Food & Beverage Supervisor
Restaurant Supervisor
Waiter/ Waitress
Chasier/ Greeters
Restaurant Captain
Banquet Supervisor
Banquet Captain
Shous Chef
Chef de partie
Cook
Pastry shous chef
Pastry Chef
Pastry cook
Cook helper
Chief Steward
Housekeeping Supervisor
Order Taker
Public Area Supervisor
Room Attendant
Laundry Attendant
Public Area Attendant
Pool Attendant
Life Guard
Florist
Engineering Supervisor
Engineering Staff
General Maintenance
Engineering Crew


Apply all jobs above just click www.applyhotel.com

Wednesday, December 31, 2014

PANTAI DI INDONESIA DENGAN OMBAK TERBESAR KEDUA DIDUNIA

Berwisata pantai merupakan salah satu wisata favorit yang diinginkan oleh para wisatawan di dunia. wisata ini masih menjadi pilihan utama untuk mengisi liburan setelah menghabiskan banyak waktu untuk bekerja. salah satu wisata pantai yang sangat memukau di indonesia ternyata bukan di bali, tapi terletak di kota paling ujung timur pulau jawa, tepatnya adalah kota banyuwangi. sebelum pergi ke bali, sebaiknya mampir dulu ke pantai yang satu ini, namanya adalah pantai plengkung atau lebih dikenal dengan sebutan G-land. Ombaknya terbesar ke dua didunia loh.....!!!
Pantai Plengkung atau biasa di sebut dengan G-land, adalah salah satu pantai di banyuwangi dan telah populer di kenal sebagai one of the seven giant waves wonderland yang diberikan oleh seorang peselancar dunia atas gulungan ombaknya yang memukau.
Pantai ini terletak sebagai bagian dari taman nasional alas purwo dan ombak di pantai ini merupakan salah satu yang terbaik di dunia, dengan ombak setinggi 4-6 meter sepanjang 2 km dalam formasi 7 gelombang bersusun. Untuk itu, tidak salah bahwa pantai plengkung merupakan surga bagi para peselancar profesional dunia yang ingin menaklukkan desiran ombak g-land ini.
Selain di plengkung, hanya di hawaii, australia, dan afrika selatan saja yang memiliki ombak dasyat seperti itu. Ombak di plengkung adalah nomor dua setelah hawaii dan yang memiliki ombak terus menerus sepanjang tahun. Puncak ombak di plengkung hanya ada di bulan-bulan tertentu antara april hingga agustus. Oleh karena itu tidaklah mengherankan plengkung sudah lima kali menjadi ajang surfing internasional.

Nama G-land mengindikasikan dari kata grajagan, yaitu nama dari sebuah teluk. G-land atau pantai plengkung ini dikelilingi oleh hutan tropis yang masih alami dan indah, sehingga menawarkan satu paket komplit untuk berwisata dan berolah raga